Masih dikaji pemerintah, wacana ini bermula dari penelitian studi Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Studi tersebut mengkaji dukungan publik terhadap kenaikan harga rokok dan cukai untuk mendanai jaminan kesehatan nasional, atau yang biasa dikenal sebagai BPJS. Penelitian itu berkesimpulan kenaikan harga rokok bisa menguragi jumlah perokok sekaligus meningkatkan pendapatan negara
Lalu, sejauh mana kenaikan harga rokok ini bisa menjadi solusi menekan jumlah perokok sekaligus menaikan pendapatan negara???
Atau sebaliknya menimbulkan masalah baru bagi petani dan semua pihak yang selama ini bergelut di usaha ini?
dari pada berfikir yang tidak-tidak,
sama-sama kita tunggu keputusan yang sebenarnya!!
Comments
Post a Comment